Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Peran JNE Bagi UMKM Agar Tampil di Tingkat Global

Gambar
Acara Kopiwriting JNE ddan Kompasiana tanggal   27 September 2018 lalu di Aston Denpasar / dokpri             Setiap orang hampir mempunyai perangkat gadget. Kehadiran gadget juga berguna sekali untuk berbisnis. Apalagi, bagi yang bekerja di sektor  industri UMKM. Kehadiran dunia digital benar-benar sangat membantu untuk mengembangkan UMKM khususnya pelaku UMKM di Bali. Agar bisa melakukan ekspor ke luar negeri.  Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Kmentrian Perdagangan RI, diketahui perkembangan ekspor non migas di bulan Juni 2018  mengalami peningkatan 7,65 persen yaitu sebesar 148,2  persen dibandingkan dengan bulan Januari 2017 sebesar 137,7 persen, Selain itu, jumlah UMKM di Denpasar hingga akhir tahun 2017 mencapai angka 30.840 usaha dan masih terus berkembang dengan berjalannya waktu. Produk UMKM yang banyak diproduksi di Bali antara lain produk makanan ringan, minumaan, produk kecantikan , produk SP

Komitmen Prudential Indonesia Meningkatkan Literasi Keuangan

Gambar
Ibu Novi Imelda, Chief Investment Officer Prudential Indonesia sedang memberikan penjelasan perlunya literasi keuangan (dokpri) Literasi keuangan sangat penting bagi masyarakat dalam memahami dan menggunakan pemanfaatan keuangan sebaik-baiknya di masa depan. Harus diakui bahwa pemahaman tentang literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain khususnya negara-negara Asean seperti Malaysia dan Singapura, Banyak faktor yang menjadi penyebab kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang literasi keuangan. Salah satunya adalah kurangnya  sosialisasi literasi keuangan yang dilakukan oleh lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan non perbankan. Perusahaan asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan non bank juga berkontribusi untuk melakukan sosialisasi tentang literasi keuangan. Apalagi, masyarakat masih merasa “alergi” dengan adanya asuransi. Hal ini dikarenakan belum adanya pemahaman mendalam tentang keuntungan dari asuransi