Kerjasama Iwita dan Pegadaian untuk Sosialisasi Literasi Digital #BISNISJamanNOW
Sinergi Iwita (Indonesian Woman IT Awarness) dan
Pegadaian
meningkatkan literasi digital dalam seminar
#BisnisJamanNow/dokpri
meningkatkan literasi digital dalam seminar
#BisnisJamanNow/dokpri
Kini, handphone khususnya Smartphone
bukanlah barang mahal. Hampir setiap penduduk Indonesia mempunyai perangkat
digital tersebut. Penggunaan pun macam-macam. Dari tulis status di sosial media
(sosmed) hingga berselancar di dunia maya. Bahkan, bisnis online pun mulai
menjamur. Tetapi, pemahaman tentang perangkat smartphone yang bisa mendapatkan
penghasilan masih minim. Khususnya, kaum wanita Indonesia belum memahami betul
tentang pemanfaatan smartphone untuk berbisnis.
Mayoritas, kaum wanita menggunakan
smartphone untuk aksi selfie atau narsis. Padahal, kalau dipahami bahwa sebuah
smartphone bisa mendapatkan penghasilan yang tidak terbatas. Hal inilah yang membuat
IWITA (Indonesian Woman IT Awarness) dan Pegadaian mengadakan acara literasi
digital tentang #BisnisJamanNow bagi kaum wanita khususnya.
Pada hari Sabtu, 28 April 2018, PT.
Pegadaian (Persero) bersama dengan IWITA mengadakan Seminar Sosialisasi Fintech #BisnisJamanNow Agen
Pegadaian yang diadakan di Istana Taman Jepun yang beralamat di Jalan Hayam
Wuruk Kota Denpasar. Kita memahami bahwa
perkembangan ekonomi kreatif (ekraf) mulai mengeliat di kota Denpasar. Dan,
Kota Denpasar menjadi kota ke-4 dalam sosialisasi agen pegadaian dalam menumbuhkan, menguatkan dan mengembangkan ekonomi
masyarakat Denpasar.
Flyer acara seminar #BisnisJamanNow/dokpri
Hal menarik adalah mayoritas masyarakat
mengenal Pegadaan sebagai tempat untuk menggadai barang baik emas maupun elektronik.
Nyatanya, Pegadaian telah mengalami transformasi
luar biasa. Bebagai pelayanan kini ada di Pegadaian. Apalagi, memasuki ke-117
tahun berdirinya Pegadaian, BUMN ini terus berkembang seiring perkembangan
zaman. Dalam sarana teknologi
informasi, Pegadaian meluncurkan Aplikasi Agen Pegadaian. Aplikasi ini dapat
mempermudah masyarakat yang ingin melakukan transaksi keuangan karena tidak
perlu repot dan mengantri di kantor Pegadaian.
Peluncuran aplikasi tersebut merupakan
tindakan adaptasi Pegadaian agar bissa mengikuti perkembangan jaman. Hal
tersebut seiring dengan Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif
(Laku Pandai) yang disinergikan pada teknologi. Dengan menggunakan sarana
teknologi informasi, transaksi keuangan di Pegadaian bisa dilakukan dengan
mudah dan cepat selaras dengan tujuannya untuk mempercepat layanan dan
memperluas jaringan gadai.
Aplikasi Agen pegadaian/Google Play
Pegadaian sebagai lembaga terpercaya dan
amanah telah mengembangkan layanannya juga dalam layanan transaksi keuangan
melalui AGEN PEGADAIAN. Agen ini dapat terlibat dalam penjualan, promosi,
pemasaran atau program pembayaran untuk produk Pegadaian. Bukan hanya itu,
Pegadaian pun memiliki aplikasi Android
bernama Sahabat Pegadaian. Banyak Layanan Agen Pegadaian yang harus dipahami
oleh masyarakat. Di antaranya, transaksi gadai, tabungan emas, kredit kendaraan
bermotor, Pembayaran PLN, Pembayaran Cicilan Kendaraan, Isi Ulang Pulsa, dan
masih banyak lagi transaksi lain yang bisa dilayani oleh para Agen
Pegadaian.
Agen Pegadaian bisa menciptakan dukungan kelangsungan
bisnis para pelaku internet, industri rumahan dan UMKM. Ketika dalam kebutuhan
dana cepat, misalnya untuk tambahan modal, Aplikasi Sahabat Pegadaian dan Agen
Pegadaian pun hadir untuk menjadi alternatif dalam mendapatkan pendanaan yang
tepat dan cepat, tanpa persyaratan yang rumit. Menggunakan aset menganggur yang
tidak memberikan keuntungan, pelaku internet, industri rumahan dan UMKM dapat
mengubahnya menjadi aset yang jauh lebih berharga.
Acara literasi digital #BisnisJamanNow
dipenuhi undangan lebih dari 160 orang. Mereka
antusias mendengarkan paparan tentang Agen Pegadaian. Banyak narasumber
yang memberikan inspirasi seperti Mbak Peni Cameron dan Nona Bret yang
memberikan motovasi bahwa berbisnis itu tidak boleh setengah-setengah. Juga,
goal (tujuan bisnis) hendaknya disesuaikan (realistis) dengan harga produk yang
dijualnya. Sebagai informasi bahwa Nona Bret merupakan penguasaha kopi yang ada
di kawasan Seminyak Badung Bali.
Tentu, acara tersebut merupakan andil besar
atas kepedulian dari Iwita yang merupakan organisasi perempuan tanggap
teknologi untuk meningkatkan literasai digital bagi para pelaku internet, para
pelaku industri rumahan dan UMKM untuk tumbuh bersama. Iwita juga memiliki visi
mencerdaskan masyarakat, terutama perempuan melalui TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi), maka kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sarana literasi
digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Mbak Martha Simanjuntak selaku Founder (Pendiri) IWITA
menuturkan, “Pegadaian di era transformasi digital menginisiasi sebuah bisnis
yang ditujukan kepada generasi muda Indonesia, gen-X; dimana platform aplikasi
menjadi wadah bertransaksi dan memperoleh penghasilan.
Peserta mencermati setiap sesi acara/dokpri
Sebagai informasi bahwa pada tahun 2017,
IWITA telah memiliki 8 sekretariat di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Maluku, Sumatera Utara, Nusa
Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Irian Jaya dan Kalimantan
Barat. Ditambah 9 afiliasi yang berlokasi di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara
Barat, dan Bali. Maka, Roadshow Pegadaian-IWITA hadir dalam rangka meningkatkan
literasi keuangan masyarakat di era digital.
Dan, acara #BisnisJamanNow di Kota Denpasar
benar-benar meriah. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta pada sisi Tanya-jawab.
Pihak Pegadaian yang diwakili oleh Bapak Sucahya P. Laksana siap dan tanggap
menjawab setiap pertanyaan peserta. Banyak hal menarik yang bisa diambil. Kaum
wanita mulai memahami bahwa smartphone bukan hanya untuk mengambil foto atau
selfie tetapi bisa untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Hal ini merupakan
kontrubusi besar dari Iwita yang mendorong
pemanfaatan IT untuk kehidupan yang lebih baik, yaitu 1) Peran orangtua
terhadap pengawasan dan pembatasan penggunaan gadget bagi anak, 2) Pemanfaatna
IT untuk membantu perekonomian keluarga, 3) Peran ibu pada penumbuhan karakter
anak di tengah-tengah ancaman media sosial pada anak (bijak bermedia sosial).
Sesi Tanya jawab yang meriah sekali/dokpri
Saya pribadi berharap semoga wanita Indonesia
semakin memahami dunia literasi digital tentang pengunaan smartphone untuk mendapatkan
penghasilan tambahan. Melalui Agen Pegadaian maka tambahan penghasilan tersebut
terbuka lebar bagi siapa saja.
Catatan:
Untuk informasi
tentang Iwita, silahkan kontak langsung ke:
Yulia Rahmawati
Head of Program
IWITA
081315100245
Email:
iwitakotajakarta@gmail.com
Komentar