Menjaga Keharmonisan Antar Umat Beragama Sebagai Bentuk Perwujudan 4 Pilar MPR RI
Ngobrol bareng MPR RI bersama
Netizen dan Blogger Bali
di Bintang Kuta Hotel, tanggal 10 Mei 2018/dokpri
di Bintang Kuta Hotel, tanggal 10 Mei 2018/dokpri
Majelis
Permusyawaran Rakyat (MPR) RI mengadakan acara Ngobrol bersama Netizen dan
Blogger Bali yang diselenggarakan di Bintang Kuta Hotel di Bintang Kuta Hotel
tanggal 10 Mei 2018 lalu. Acara tersebut diadakan sebagai bentuk tanggung jawab
untuk melakukan sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang terdiri dari 1) Pancasila, 2) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, 3) Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), dan 4) Bhinneka Tunggal Ika.
Acara
tersebut dihadiri oleh Sesjen (Sekretaris Jendral) MPR RI Bapak Ma’ruf Cahyono,
Karo Humas MPR RI Ibu Siti Fauziah atau yang sering dipanggil Ibu Titi dan Kepala
Bagian PDSI Mas Adrianto. Tidak lupa, MC yang kocak dan energik Mbak Mira Sahid
yang merupakan pendiri Komunitas Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) yang anggotanya mencapai 3.000 orang.
Mbak Mira sebagai MC yang
memandu jalannnya acara lebih menyenangkan/dokpri
Pembahasan 4 Pilar
MPR RI sangat menarik bagi saya. Khususnya tentang Bhinneka Tunggal Ika.
Bangssa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari ratusan suku yang
tersebar di seluruh Indonesia. Indonesia juga mengakui berbagai agama. Mereka
hidup saling berdampingan dan harmonis. Karena,
mereka saling menghargai pemeluk agam lain.
Apalagi, masalah
kebebasan beragama yang menunjukan ciri khas Bhinneka Tunggal Ika telah ada di Pasal
29 ayat (2) dari Undang-Udang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
berbunyi, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tipa penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu”.
Sila-sila Pancasila juga melindungi kebebasan beragama bagi setiap
warga Negara. Ini menjadi pilar yang baik dalam mewujudkan rasa Bhinneka
Tunggal Ika.
Pancasila, salah satu pilar MPR
RI dan dasar Negara/dokpri
Rasa kebhinnekaan
di Bali sangat kentara yang dibuktikan dengan berbagai penganut agama yang
berbeda hidup saling berdampingan. Di tempat tinggal saya saja, hidup beberapa
pemeluk agam yang berbeda-beda. Kami saling menghargai dalam menjalankan
ibadahnya masing-masing. Kami juga menghormati bahwa agama adalah hak
masing-masing yang paling pribadi.
Sesjen MPR RI dikerubungi
Netizen dan Blogger setelah
menyampaikan materi tentang 4 Pilar MPR RI/Dokpri
menyampaikan materi tentang 4 Pilar MPR RI/Dokpri
Bhinneka Tunggal
Ika merupakan salah satu pilar MPR RI yang perlu dipahami dan diamalkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Bhinneka Tunggal Ika merupakan rasa terima kasih
dari perbedaan yang ada di Indonesia, khususnya perbedaan agama yang dianut
oleh masing-masing orang. Ketika, setiap orang menghargai perbedaan maka tujuan
bangssa akan mudah diwujudkan. Karena,
timbul kerjasama dari semua orang.
Bersatu
kita teguh, bercerai kita runtuh merupakan
peribahasa yang sering kita dengar setiap hari. Dengan persatuan dari perbedaan
maka akan timbul kekuatan yang bisa menghindari perpecahan bangsa. Itulah
sebabnya, Bhinneka Tunggal merupakan kondisi yang harus diterima dengan baik
oleh setiap warga Negara.
Dalam acara Ngobrol
Bersama MPR RI juga dihadiri oleh Netizen dan Blogger yang berbeda agama. Kami menghargai
perbedaan agama tersebut, Kami bisa saling berbagi pendapat tentang indahnya
perbedaan dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika. Menerima dan menghargai perbedaan
adalah anugerah bangsa Indonesia. Kita bisa saling mengenal dan bercerita untuk
memajukan bangsa Indonesia. Kuncinya, pahami dan amalkan Bhinneka Tunggal Ika khususnya
perbedaan keyakinan. Dan, MPR RI telah berperan lebih dalam bagi rakyat
Indonesia dengan 4 Pilarnya.
Saya foto bareng dengan Netizen
dan Blogger
lainnya yang berbeda agama/dokpri
lainnya yang berbeda agama/dokpri
Catatan:
Artikel ini juga telah tayang di Kompasiana
Komentar