Perlunya Pengelolaan Sampah Dengan Baik





Acara advokasi masyarakat yang membahas masalah pengolahan sampah di Hotel Aston jalan Wanasegara tanggal 15 Oktober 2018 lalu/dokpri



Masalah sampah bukan hanya masalah rumah tangga. Tetapi, sampah menjadi masalah pemerintah baik di tingkat kabupaten/kota maupun nasional. Apalagi, sampah yang menimbulkan bahaya kehidupan manusia sering menjadi pemberitaan hingga akar rumput.  
Setiap rumah tangga hendaknya memahami dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik. Saat sampah rumah tangga terkumpul secara  masif maka akan menjadi masalah besar kehidupan.
Oleh sebab itu, sampah perlu dicarikan solusinya. Hak inilah yang menggarisbawahi IWITA (Indonesian Woman IT Awareness) untuk mengupas masalah sampah agar berdaya guna. Bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), menggelar acara Advokasi Peran Masyarakat Dalam Pelatihan Daur Ulang Sampah.
Kerjasama tersebut juga menggandeng Pemerintah Kota Denpasar sebagai tuan rumah. Acara yang berlangsung meriah diadakan di Hotel Aston jalan Wanasegara Kuta Bali.  

+++

Untuk mewujudkan kehidupan yang sehat, perlu kerjasama semua pihak. Seperti yang dialkukan oleh KPPA yang bekerja sama dengan Depkes dalam program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Sehubungan dengan sampah, menurut Ibu Niken Kiswandari Asper Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA) menyatakan bahwa banyak hal yang perlu dilakukan terhadap lingkungan khususnya  sampah seperti pemilhan sampah, selektif produk ramah lingkungan dan lain-lain.
Pembuangan limbah anorganik seperti sampah plastik hendaknya bisa didaur ulang. Pengolahan sampah bisa belajar dari Program SIBAS yang merupakan program Pemerintah DKI Jakarta dalam pengolahan sampah.
Ulasan tentang pengolahan sampah dibahas apik oleh Bapak Temi Putra dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Hal yang wajib diperhatikan adalah bertambahnya jumlah sampah setiap hari. Di Kota Jakarta saja, setiap hari terkumpul kurang lebih 7.000 ton. Di mana, Tempat Pembuangan Smpah (TPA) Bantar Gebang Bekasi menjadi lautan sampah.
 Dengan pengolahan sampah secara baik maka sampah bisa bernilai ekonomis. Seperti perlunya pengolahan sampah daur ulang untuk menjadi produk yang bisa dijual kembali. Masyarakat juga perlu menekan penggunaan sampah dalam kebutuhan rumah tangga.
Pengurangan sampah plastik juga perlu ditekan. Salah satu cara yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta adalah mengurangi keberadaan botol platik untuk kemasan air mineral dalam berbagai rapat. Ini merupakan terobosan baik yang patut dkembangkan dan ditiru oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Penggunaan botol minuman dari plastik untuk membayar transportasi umum juga menarik sekali. Penumpang diharapkan mengganti uang pembayaran dengan botol minuman air mineral patut dikembangkan. Cara ini dapat mengurangi keberadaan sampah plastik bercampur dengan sampah lainnya. Bahkan, masyarakat bisa melakukan daur ulang sampah menjadi barang yang berguna.

+++

Senada dengan Bapak Temi, pengembangan daur ulang sampah menurut founder IWITA Ibu Martha Simanjntak telah dilakukan banyak pihak di seluruh Indonesia. Perlunya pengembangan jiwa pengusaha dari pengolahan bahan daur ulang membuat sampah mempunyai nilai ekonomis,
Bukan hanya mengolah daur ulang sampah menjadi produk yang bisa dijual, tetapi masyarakat juga hendaknya memahami tentang “branding marketing”. Hal ini bertujuan agar produk yang diciptakan bisa dikenal luas masyarakat dan mempunyai nilai yang tinggi. Serta, pemberian merek produk juga penting agar masyarakat mudah mengingat dan mengenalnya.
Masyarakat Indonesia dituntut menjadi orang yang kreatif dalam mengembangkan usaha khususnya dari bahan daur ulang. Ketika produk yang diciptakan disukai oleh pasar maka bisa meningkatkan keuntungan. Sebagai contoh, pembuataan daur ulang sampah yang dilakukan masyarakat di Semarang. Produk ciptaannya disukai oleh salah satu perusahaan atau pabrik minuman Marimas. Ini menjadi berkah dari olahan daur ulang.
Pesan Ibu Martha Simanjuntak menyatakan bahwa masyarakat bisa mengirim produk kreasinya melalui kanal Serempak Indonesia. Melalui ranah digital maka produk tersebut akan dikenal oleh seluruh Indonesia dan dunia.


Ibu Martha Simanjuntak sedang memberikan informasi tentang perlunya “Branding Marketing” dalam pengolahan produk daur ulang/dokpri


Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah agar bermanfaat kembali. Mengolah sampah hingga menjadi produk daur ulang merupakan jiwa pengussaha yang harus dikembangkan.
Dengan pengolahan sampah yang baik maka akan bermanfaat buat kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, pengolahan sampah menjadi tugas bersama agar bisa bernilai ekonomis.
Setiap individu bisa berperan dalam pengolahan ssampah secara baik. Sampah bukan lagi menjadi barang yang menakutkan. Tetapi, sampah menjadi barang yang bisa menghasilkan uang.


Foto bersama sehabis acara /dokpri



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Informa Menampilkan Produk Berkualitas Dengan Harga Promo

Melindungi Penyakit Kritis Dengan PRUCritical Benefit 88

MENIKMATI TEDUHNYA MAHA GANGGA VALLEY KARANGASEM BALI