Melindungi Penyakit Kritis Dengan PRUCritical Benefit 88
Tiga narasumber berdiskusi di acara pengenalan produk PRUCritical Benefit 88 di Hotel Harris Sunset Road, 18 Januari 2019 / dokpri
Tanggal 18 Januari 2018 lalu, saya memenuhi undangan perusahaan asuransi terkenal Prudential Indonesia. Prudential Indonesia meluncurkan produk baru yaitu PRUCritical Benefit 88. Acara tersebut diadakan di Hotel Harris Sunset Road Bali.
Prudential Indonesia menghadirkan beberapa narasumber atau pembicara seperti President Director Prudential Indonesia Jens Reisch, Dokter Spesialis dari Rumah Sakit Siloam Bali dr. Gede Pande Sastrawan, Sp.PD. dan Sheila Widya Nanda, Manager Stategic Product Management Prudential Indonesia.
Tiga pembicara tersebut menjelaskan 3 topik yang berbeda, yaitu:
Penyebarluasan asuransi Prudential ke seluruh masyarakat Indonesia.
Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dikhususkan pada penyakit kritis.
Pemaparan tentang produk baru PRUCritical Benefit 88.
President Director Prudential Indonesia Jens Reisch memberikan gambaran tentang asuransi. Khususnya, asuransi Prudential yang makin berkembang. Nasabah juga makin bertambah setiap tahunnya. Kesadaran masyarakat tentang asuransi kian berkembang.
Lebih dari 170 tahun, Prudenstial Plc, yang berkantor pusat di London, telah melayani lebih dari 26 juta nasabah di seluruh dunia. Sedangkan, di Indonesia, Prudential telah beroperasi selama 23 tahun dan melayani lebih dari 2,3 juta nasabah. Prudential Indonesia juga selalu melakukan inovasi. Produk yang ditawarkan kian menguntungkan bagi nasabah. Untuk proteksi masa depan yang lebih baik.
Untuk mengenalkan ke nasabah bukan hanya melalui agen asuransi saja. Tetapi, Prudential Indonesia juga mengundang para blogger. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan asuransi melalui sosial media (sosmed) dan tulisan blog.
Pembicara kedua adalah Dokter Spesialis dari Rumah Sakit Siloam Bali dr. Gede Pande Sastrawan, Sp.PD. Dokter tersebut membahas masalah Penyakit Tidak Menular (PTM). Yang menarik saat membahas masalah penyakit kritis.
World Health Organization (WHO) mengungkapkan, penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan menjadi penyebab 73% penyebab kematian di Indonesia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018 Kementerian Kesehatan, prevalensi berbagai PTM seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi mengalami kenaikan. Hipertensi naik dari 25,8% mdenjadi 34,1%, prevalensi stroke naik 7% menjadi 10,9% , penyakit ginjal kronis naik dari 2% menjadi 3,8%, dan prevalensi kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%.
PTM juga berpotensi menyebabkan kesulitan keuangan. Penelitian “ASEAN Cost in Oncology” (ACTION) mengungkapkan bahwa dari 9513 pasien pengidap kanker yang diteliti lebih lanjut, hamper 50% mengalami kebangkrutan, dan 29% meninggal dunia. Penelitian dilakukan dari 2014 sammpai 2015.
Dengan pola hidup sehat maka dampak penyakit kritis bisa dihindari. Tidak merokok, rajin berolahraga dan tidak mengkonsumsi alkohol dan lain-lain merupakan pola hidup sehat. Sayangnya, penyakit kritis bisa menyerang segala usia. Maka, proteksi sejak dini sangatlah penting.
PRUCritical Benefit 88 memberikan banyak keuntungan. Untuk mencegah pengeluaran uang yang banyak di rumah sakit. Juga, kondisi pikiran menjadi tenang. Karena, biaya kesehatan terhadap penyakit kritis sudah terlindungi dengan baik. Masalah PRUCritical Benefit 88 dibahas oleh pembicara terakhir yaitu Sheila Widya Nanda, Manger Stategic Product Management Prudential Indonesia.
Nasabah akan merasa terjamin karena mendapatkan proteksi maksimal. Proteksi terjamin dari hal-hal sebagai berikut:
1. Perlindungan komprehensif untuk meninggal atau 60 kondisi kritis tahap akhir , tanpa periode masa bertahan hidup (survival period)
2. 10% Uang Pertanggungan (UP) untuk angioplasty tanpa mengurangi UP PRUCritical Benefit 88 dengan maksimal Rp 200.000.000,-
3. 200% tambahn UP akan dibayarkan jika Tertanggung meninggal karena kecelakaan sebelum usia 70 tahun.
4. Perlindungan sampai usia 88 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi yang dapat dipilih yakni selama 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun atau premi tunggal
Nasabah juga tidak perlu khawatir karena Uang Pasti Kembali jika ada beberapa hal yaitu:
1. 100% Uang Pertanggungan (UP) akan dibayarkan bila Tertanggung Utama masih hidup dan polis masih aktif hingga usia 88 tahun; atau
2. Jaminan manfaat 100% pengembalian premi pada tahun Polis ke-20. Jika nasabah memilih pengembalian premi, maka polis terakhir
Prudential Indonesia dengan tagline baru kian aktif melakukan inovasi produk. Menurut President Director Prudential Indonesia Jens Reisch, mengatakan, “Kehadiran PRUCritical Benefit 88 sejalan dengan brand baru Prudential yaitu “Listening. Undestanding. Delivering” serta focus “We Do Health”. Melalui komitmen baru ini, kami mempertegas tujuan perusahaan untuk selalu mendampingi nasabah dalam setiap tahap kehidupan”.
Kini, proteksi kesehatan khususnya terhadap penyakit kritis ada di tangan anda. Dengan memanfaatkan PRUCritical Benefit 88 maka proteksi terhadap penyakit kritis makin aman. Prdential Indonesia peduli terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit kritis yang telah merenggut banyak nyawa.
Untuk ketersngan lebih lanjut, bisa hubungi:
Nini Sumohandoyo
Corporate Communication & Sharia Director
PT Prudential Life Assurance
Prudential Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910
Phone: 021 2995 8888
Fax: 021 2995 8855
E-mail: nini.sumohandoyo@prudential.co.id
Komentar